Sebagain petani di Kecamatan Gedangsari terancam gagal panen disebabkan oleh hama, Mungkin datangnya hama disebabkan oleh terputusnya hujan pada musim tanam sehingga menyebabkan padi tumbuh terlambat dan sangat mudah terserang hama.
Daun daun padi yang di tanam belum lama tersebut mulai terlihat ada bintik-bintik merah. Jika daun sudah terlihat bintik merah, maka kemungkinan besar tanaman mereka tidak akan tumbuh besar dan dipastikan gagal panen. Sebab kejadian seperti sekarang ini bukan hanya kali pertama dialami oleh petani di wilayah kecamatan Gedangsari. Petani sampai saat ini bingung cara mengatasi serangan hama tersebut. Sebab hama tersebut seolah kebal terhadap berbagai macam obat yang petani tebar.
Ancaman Gagal Panen Petani Gedangsari
Jika sudah terserang hama, pertumbuhan padi tidak normal seperti biasa. Padi-padi tersebut tidak banyak menghasilkan bunga. Jika pun ada bunga yang lantas menghasilkan bulir padi, ternyata padi-padi tersebut gabuk (tak berisi). Akibat serangan hama ini, sudah dipastikan petani akan gagal panen karena hasil panenan akan menurun drastis.
Tak sedikit biaya yang di keluarkan oleh para petani untuk menggarap sawah,dan menanaminya. Belum lagi saat pemupukan. Terkadang pupuk langka sehingga harganya sangat mahal walau begitu tetap dibeli oleh petani.
Para petani di Kecamatan Gedangsari yang jengkel terhadap tanaman padinya hanya membiarkan tanaman padi yang terserang oleh hama tidak lagi dirawat, karena para petani sudah mengetahui betapa sulitnya membasmi hama ini. Padi yang telah terserang hama dengan parah hanya digunakan oleh petani untuk pakan ternak sapi atau kambing yang ia miliki.
Gagal panen juga akan berdampak naiknya harga beras, tentu saja beras akan mahal jika para petani tidak panen secara sempurna karena pasokan beras di pasaran tentu saja akan berkurang.
